WONOGIRI – Program TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) Sengkuyung Tahap II TA 2022 Kodim 0728/Wonogiri yang berada di Desa Sendangmulyo secara resmi ditutup.
Adapun hasil dari TMMD tersebut yakni dengan merampungkan sasaran fisik berupa rabat jalan sepanjang 1.550 M, lebar tiga meter dengan anggaran sebesar Rp. 721 Juta yang berasal dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan Swadaya Masyarakat, serta sasaran nonfisik yakni, sejumlah penyuluhan dan pelatihan keterampilan.
Kegiatan upacara penutupan TMMD digelar di Puncak Kraguman, penandatanganan dan penyerahan naskah serah terima pekerjaan TMMD dari Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto, kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang diwakilkan kepada Wakil Bupati Setyo Sukarno, dengan turut disaksikan oleh jajaran Forkopimda, menandai program TMMD di Desa Sendangmulyo telah selesai, Rabu (24/8).
Upacara penutupan dipimpin oleh Dandim sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, Dandim menyampaikan bahwa, kegiatan acara penutupan TMMD Sengkuyung tahap II diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat, dalam mengakselerasi program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Selama satu bulan sejak tanggal 26 Juli sampai dengan 24 Agustus 2022, para prajurit, Pemda dan masyarakat telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD. Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, khususnya membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah.
Oleh karena itu, sebagai Komandan Kodim dan penanggungjawab pelaksanaan TMMD, Dandim menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat, yang telah membantu secara moril dan materiel, sehingga kegiatan TMMD Sengkuyung tahap II ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
Dandim menambahkan, pencapaian program sasaran fisik juga diimbangi dengan pencapaian pada sasaran non - fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara, Penyuluhan Hukum, Pertanian, Pencegahan Covid-19 dan giat percepatan pencapaian target dosis 3, Stunting, Posyandu dan Posbindu Penyakit Tidak Menular.
" Kegiatan ini dibutuhkan dalam rangka membangun, serta memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat, untuk mendukung program pemerintah, tentang percepatan penurunan Stunting, ketahanan pangan dan penanganan kesehatan ", pungkasnya.
(Arda 72).